• Untuk Anda Tahu
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Science
  • Sports
  • Health
  • Gaming
Selasa, September 16, 2025
Selaksa
Advertisement
  • POLITIK
  • HUKUM
  • PEMERINTAHAN
  • PENDIDIKAN
  • EKONOMI
  • SOSIAL
  • BUDAYA
  • WISATA
  • EVENT
  • ADVERTORIAL
No Result
View All Result
  • POLITIK
  • HUKUM
  • PEMERINTAHAN
  • PENDIDIKAN
  • EKONOMI
  • SOSIAL
  • BUDAYA
  • WISATA
  • EVENT
  • ADVERTORIAL
No Result
View All Result
Selaksa
  • Untuk Anda Tahu
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Science
  • Sports
  • Health
  • Gaming
Home SOSIAL

Kisah Pilu Pak Nurdin: Guru di Sumenep yang Diancam dengan Parang dan Motornya Dibakar

Selaksa by Selaksa
Januari 17, 2025
in SOSIAL
0
Kisah Pilu Pak Nurdin: Guru di Sumenep yang Diancam dengan Parang dan Motornya Dibakar
Share on FacebookShare on Twitter

 

SUMENEP, 17 Januari (Selaksa) – Beberapa hari lalu, Senin (13/01/2025), Pak Nurdin (50), salah seorang guru SMA di Desa Pajanangger, Kecamatan Arjasa, Sumenep mengalami hal yang mungkin tak pernah ia duga sebelumnya; diancam pakai parang dan motornya dibakar hingga hangus oleh seorang pemuda setempat berinisial AQ.

Namun, itu bukanlah satu-satunya kisah pilu yang dialami dalam hidupnya. Kisah hidup Pak Nurdin sebagai seorang guru bisa dibilang jauh dari kata layak. Hal itu minimal bisa dilihat dari rumah yang ia tinggali sehari-hari.

RelatedPosts

Rumah Baru dari Baznas Sumenep untuk Toriyah

Rumah Baru dari Baznas Sumenep untuk Toriyah

Juli 28, 2025
Terima Bantuan RTLH dari Baznas Sumenep, Dua Lansia Terharu

Terima Bantuan RTLH dari Baznas Sumenep, Dua Lansia Terharu

Juli 23, 2025

Rumah tempat Pak Nurdin tinggal di Dusun Sabuah, Desa Pajanangger tampak jauh dari kata mewah. Dindingnya terbuat dari anyaman bambu, atapnya dari genteng yang mulai menua, dan pintunya berupa kayu seadanya.

Di dalamnya, terlihat barang-barang kebutuhan pokok, seperti panci, wajan, dan peralatan dapur lainnya menggantung tak tertata memenuhi dinding bambu rumah berukuran sekitar 3 x 3 meter.

Pak Nurdin sudah tinggal di rumah ini selama bertahun-tahun. Saat musim hujan tiba, Pak Nurdin tetap bertahan di gubuk itu meskipun atapnya bocor di sana-sini. Ia hanya mampu menambal kebocoran dengan terpal bekas.

Gubuk Pak Nurdin tidak memiliki kamar mandi. Untuk mandi, ia harus menumpang ke kamar mandi masjid yang terletak tak jauh dari rumahnya.

Meski hidup dalam serba kekurangan, gubuk milik Pak Nurdin tak pernah tersentuh bantuan pemerintah. Bahkan, ia tak pernah mendapatkan bantuan sosial, kecuali sekali menerima BLT sebesar Rp300.000 beberapa tahun silam.

“Seingat saya, hanya satu kali mendapatkan bantuan BLT senilai 300.000 rupiah. Itu beberapa tahun yang lalu,” ingatnya.

Selama ini, Pak Nurdin memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya dari upah menjadi guru yang jumlahnya tidak seberapa.

“Tidak sampai 1.000.000 perbulan Mas,” tuturnya.

Sejak peristiwa pengancaman dan motornya dibakar, Pak Nurdin sudah beberapa hari terakhir ini tidak mengajar. Tanpa kendaraan, ia tidak mampu menempuh perjalanan sekitar 3 KM ke sekolah untuk mengajar.

Bahkan sejak kemarin, Kamis (16/01/2025), dia jatuh sakit. “Saya hanya beraktifitas di dalam rumah, Mas,” katanya lirih, sembari sesekali terbatuk, Jumat (17/01/2025).

Di tengah segala keterbatasan dan penderitaan yang dialami, Pak Nurdin berharap kejadian serupa tidak lagi menimpa dirinya maupun guru-guru lain yang mengabdikan diri dalam dunia pendidikan.

“Semoga pelaku bisa sadar dan berubah,” harapnya.

Dia juga berharap pelaku dapat diproses sesuai hukum yang berlaku, agar keadilan tetap ditegakkan. (Al/Red)

Previous Post

Gerak Cepat Polisi Ringkus Pelaku Pengancaman – Pembakaran Motor Guru di Sumenep

Next Post

Awali Rangkaian Kalender Event 2025, Pemkab Sumenep Gelar Festival Kreasi Anak Yatim

Next Post
Awali Rangkaian Kalender Event 2025, Pemkab Sumenep Gelar Festival Kreasi Anak Yatim

Awali Rangkaian Kalender Event 2025, Pemkab Sumenep Gelar Festival Kreasi Anak Yatim

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer

  • Pemkab Sumenep Gelar 18 Lomba Antar OPD Meriahkan HUT ke-80 RI

    Pemkab Sumenep Gelar 18 Lomba Antar OPD Meriahkan HUT ke-80 RI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • RSUD Sumenep Lolos Kredensialing BPJS Kesehatan Sebagai Rumah Sakit Tipe B

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duit Kasus BSPS Diduga Menguap ke Oknum Wartawan, JMSI Sumenep: Jika Benar, Segera Tangkap!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemkab Sumenep Uji Coba Padi Varietas Unggul, Percepat Swasembada Pangan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Agen BRILink di Sumenep Semakin Diminati Warga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
ADVERTISEMENT

Terbaru

BPRS Bhakti Sumekar Ajak Generasi Muda Belajar Kelola Uang Dimulai dari Rp1000

BPRS Bhakti Sumekar Ajak Generasi Muda Belajar Kelola Uang Dimulai dari Rp1000

September 13, 2025
BPRS Bhakti Sumekar Tekankan Pentingnya Literasi Keuangan Wujudkan Generasi Cerdas Finansial

BPRS Bhakti Sumekar Tekankan Pentingnya Literasi Keuangan Wujudkan Generasi Cerdas Finansial

September 13, 2025
JMSI Sumenep – BPRS Bhakti Sumekar Dorong Pentingnya Literasi Keuangan Sejak Dini

JMSI Sumenep – BPRS Bhakti Sumekar Dorong Pentingnya Literasi Keuangan Sejak Dini

September 13, 2025
Said Abdullah Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Ajak Pemuda Sumenep Jadi Agen Perubahan

Said Abdullah Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Ajak Pemuda Sumenep Jadi Agen Perubahan

September 6, 2025
DPRD Sumenep Gelar Paripurna Laporan Hasil Reses III

DPRD Sumenep Gelar Paripurna Laporan Hasil Reses III

September 2, 2025
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Indeks Berita
Call us: mediaselaksa@gmail.com

© 2025 Selaksa | Setia pada Kebenaran.

No Result
View All Result
  • POLITIK
  • HUKUM
  • PEMERINTAHAN
  • PENDIDIKAN
  • EKONOMI
  • SOSIAL
  • BUDAYA
  • WISATA
  • EVENT
  • ADVERTORIAL

© 2025 Selaksa | Setia pada Kebenaran.