SUMENEP, 10 Februari (Selaksa) – Sebuah kapal nelayan KM Agung Barokah 02 mengalami kebakaran di wilayah perairan Pulau Masalembu, Sumenep, pada Sabtu (8/2) malam.
Kebakaran yang diduga dipicu korsleting listrik itu menyebabkan kapal tersebut akhirnya tenggelam di koordinat 5° 39′ 58.53” LS – 114° 8′ 34.55” BT, sekitar 18 mil barat daya Pulau Masalembu.
Plt. Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, menuturkan KM Agung Barokah 02 berangkat dari perairan timur Pulau Kramian pada pukul 22.00 WIB, membawa 19 awak dengan tujuan Pelabuhan Brondong, Lamongan.
Baru 15 menit berlayar, kapal mengalami korsleting listrik yang memicu percikan api dan menyambar bahan bakar solar di dalam kapal.
Api dengan cepat membesar. Nakhoda dan ABK sempat berusaha memadamkan kobaran api, namun angin kencang memperparah situasi.
“Sekitar pukul 23.00 WIB, nakhoda memerintahkan seluruh ABK untuk meninggalkan kapal menggunakan rakit darurat,” kata AKP Widiarti dalam keterangannya, Senin (10/2).
Para ABK terombang-ambing di laut hingga Minggu (9/2) sore. Sekitar pukul 15.00 WIB, mereka ditemukan oleh nelayan setempat, Zakak (50), yang sedang melaut di sekitar lokasi kejadian. Mereka lalu dievakuasi ke Pulau Masalembu.
“Saat ini, seluruh ABK ditampung di Kantor UPP Kelas III Masalembu sambil menunggu jadwal kapal penumpang untuk dipulangkan,” tambahnya.
Sekadar diketahui, KM Agung Barokah 02 memiliki bobot GT 26 dengan muatan hasil tangkapan laut berupa ikan dan cumi-cumi. Akibat insiden ini, kapal beserta seluruh isinya tenggelam, dengan estimasi kerugian mencapai Rp1 miliar. (Al/Red)