SUMENEP, 6 Januari (Selaksa) – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Sumenep melonjak tajam di awal 2025. Sepanjang Januari, ratusan warga terjangkit penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti ini. Seorang lansia di Kecamatan Lenteng bahkan meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit.
“Kasus DBD menyerang semua kelompok umur, mulai dari anak-anak hingga lansia,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Sumenep, Achmad Syamsuri, Kamis (6/2).
Lansia berusia 74 tahun yang meninggal itu, kata Syamsuri, sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Islam Kalianget sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Berdasarkan data Dinkes P2KB Sumenep, sepanjang Januari 2025 terdapat 178 kasus positif DBD. Kata Syamsuri, “Angka ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu.”
Dari jumlah tersebut, Kecamatan Lenteng mencatat kasus terbanyak dengan 22 pasien. Selajutnya ialah Puskesmas Dungkek dan Guluk-Guluk masing-masing menangani 12 kasus.
Pemkab Sumenep melalui Dinkes P2KB mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama dengan menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan langkah pencegahan seperti pemberantasan sarang nyamuk. (Al/Red)