SUMENEP — Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim, meminta seluruh Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep terus meningkatkan kinerja pengumpulan zakat, infak, dan sedekah (ZIS).
Hal itu disampaikan saat membuka rapat koordinasi Baznas bersama UPZ dari OPD, Puskesmas, kecamatan, serta pengawas SD dan SM, pada Senin (24/11/ 2025).
Kiai Imam, sapaan akrabnya, menegaskan mengingatkan agar UPZ di lingkungan pemerintah daerah terus menindaklanjuti Instruksi Bupati terkait optimalisasi penghimpunan ZIS di masing-masing instansi
“Kami berharap para UPZ di seluruh OPD semakin memaksimalkan pengumpulan zakat, infak, dan sedekah sesuai Instruksi Bapak Bupati,” ujarnya.
Selain soal capaian, Kiai Imam juga menekankan aspek tata kelola ZIS oleh Baznas Sumenep. Dia menyebut transparansi dan akuntabilitas menjadi prasyarat utama untuk menjaga kepercayaan muzakki.
Menurutnya, laporan kegiatan yang jelas dan terbuka sangat penting untuk menghindari munculnya kecurigaan terkait pemanfaatan dana publik tersebut.
“Baznas harus terus mengoptimalkan pencatatan pengumpulan dan pelaporan kegiatan, agar para muzakki mengetahui dengan jelas pemanfaatan dana yang mereka titipkan,” katanya.
Ketua Baznas Sumenep, Ahmad Rahman, melaporkan bahwa selama periode Januari–Oktober 2025, lembaganya telah menghimpun ZIS sebesar Rp3,473 miliar, atau sekitar 60 persen dari target pengumpulan tahun ini yang ditetapkan sebesar Rp6 miliar.
“Pengumpulan Januari–Oktober mencapai Rp3,473 miliar dan pendistribusian Rp2,823 miliar,” ujar Rahman.
Dana pendistribusian tersebut disalurkan kepada 7.402 mustahik melalui berbagai program, mulai dari pendidikan, layanan kesehatan, pemberdayaan ekonomi, hingga bantuan sosial.
Rahman memastikan verifikasi penerima dilakukan secara ketat untuk menjaga bantuan yang disalurkan lembaganya betul-betul tepat sasaran. (Al/Red)








