SUMENEP (Selaksa) – Ketua DPRD Sumenep, H. Zainal Arifin, menunjukkan sikap terbuka terhadap aspirasi mahasiswa. Dia menilai kritik yang disuarakan generasi muda melalui aksi maupun dialog adalah bagian penting dari proses demokrasi.
Hal itu disampaikan Zainal usia menerima dan berdiskusi dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Wiraraja (Unija) Sumenep di ruang kerjanya, Senin, 1 September 2025.
“Yang disampaikan adik-adik mahasiswa ini tujuannya baik, demi perbaikan negeri, khususnya untuk kemajuan Sumenep,” katanya.
Dalam pertemuan tersebut, BEM Unija menyampaikan beberapa sikap, di antaranya: mendesak pengesahan RUU Perampasan Aset; menolak rencana tambahan tunjangan bagi anggota DPR RI; serta mendorong keterbukaan informasi publik sebagai pondasi demokrasi yang sehat.
“Aspirasi dari adik-adik mahasiswa ini kita terima, untuk selanjutnya akan kita sampaikan ke DPR RI,” kata politisi PDI Perjuangan itu.
Sikap terbuka Zainal mendapat apresiasi dari BEM Unija. Mereka menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas sikap responsif Ketua DPRD Sumenep.
“Kami merasa dihargai karena diterima langsung tanpa perantara. Beliau mau mendengarkan dan itu menunjukkan masih ada wakil rakyat yang benar-benar peduli,” ujar koordinator lapangan aksi BEM Unija Sumenep, M. Ibnu Aljazari.
Menurutnya, keberanian pejabat daerah membuka ruang dialog di tengah aksi mahasiswa mencerminkan sikap negarawan.
“Tidak semua pejabat berani menghadapi kritik, tapi beliau justru menjadikannya masukan,” tambahnya. (Al/Red)