SUMENEP, 23 Mei (Selaksa) – Pemkab Sumenep mendorong ratusan santri dari berbagai pondok pesantren agar bisa menjadi wirausaha muda yang mandiri melalui program Wirausaha Santri tahun anggaran 2025.
Program tersebut merupakan bagian dari prioritas pembangunan pemuda di daerah. Tujuannya menciptakan wirausaha muda dari kalangan santri dan alumni, agar mampu mengelola potensi lokal di sekitar pondok pesantren maupun desa asal mereka.
“Program ini untuk membangun kreativitas kalangan santri dan kawula muda agar memiliki jiwa entrepreunership, sehingga siap menghadapi peluang ekonomi global secara digital,” ujar Wakil Bupati Sumenep, Imam Hasyim, Jumat (23/5).
Kiai Imam berharap, program ini menjadi jembatan bagi para santri dan alumni untuk membangun jaringan usaha, baik secara mandiri maupun kolaboratif.
“Kami ingin para santri tidak hanya fokus pada pendidikan agama, tetapi juga siap menjadi pelaku usaha yang mampu menciptakan lapangan kerja baru,” tegasnya.
Program Wirausaha Santri tahun ini mencakup pelatihan pembuatan kripik singkong, ecoprint dan menjahit, pemanfaatan air kelapa menjadi VCO, hingga pengelolaan angkringan dan teknik pemasaran. (Ron/Red)