SUMENEP, 21 Mei (Selaksa) – Hari itu, suasana di Pendopo Agung Keraton Mandiyoso terasa berbeda. Puluhan petugas kebersihan—dikenal sebagai pasukan kuning–menghadiri perayaan ulang tahun Bupati Sumenep.
Achmad Fauzi Wongsojudo, yang saat itu mengenakan kemeja putih, duduk lesehan di tengah-tengah para petugas kebersihan. Di hadapan mereka, hidangan tradisional tersaji tanpa banyak seremonial.
“Saya ingin merayakan ulang tahun bersama orang-orang yang setiap hari berjasa menjaga wajah kota ini tetap bersih dan indah,” kata Bupati Fauzi, Selasa (21/5).
Perayaan ulang tahun Bupati Sumenep ini memang jauh dari kemewahan. Sebaliknya, acara dimulai dengan doa bersama, disusul tawa ringan ketika acara makan bersama dimulai.
“Ini bentuk syukur saya atas nikmat sehat dan panjang umur dari Allah SWT, dan saya ingin membaginya dengan mereka yang sering luput dari perhatian,” ujarnya.
Suami Nia Kurnia itu menyebutkan bahwa pasukan kuning adalah ujung tombak kenyamanan kota. Tanpa mereka, jalanan akan penuh sampah, taman-taman kehilangan daya tarik, dan wajah kota kehilangan senyum.
“Saya ingin menunjukkan bahwa kerja mereka penting, dan layak diapresiasi,” kata dia.
Rasidi, salah satu petugas kebersihan yang hadir, memgaku senang bisa makan bersama orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep.
“Baru kali ini saya merasakan momen seperti ini. Kami merasa dihargai, dianggap penting,” ucapnya pelan. (Ron/Red)