SUMENEP (Selaksa) — Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Sumenep memberikan apresiasi kepada Puskesmas Saronggi atas upayanya menyukseskan pelaksanaan kegiatan Outbreak Response Immunization (ORI) campak.
Pelaksanaan imunisasi oleh petugas kesehatan Puskesmas Saronggi dilakukan secara menyeluruh di sekolah, posyandu, dan berbagai fasilitas kesehatan, serta dilengkapi dengan kegiatan sweeping atau penyisiran ke rumah-rumah warga guna menjangkau anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi.
Kepala Dinkes P2KB Sumenep, Ellya Fardasah, mengapresiasi langkah cepat dan kolaboratif yang dilakukan Puskesmas Saronggi bersama lintas sektor dalam menyukseskan program ORI untuk menekan penyebaran campak di wilayah tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi upaya Puskesmas Saronggi yang sigap melaksanakan ORI campak bersama lintas sektor. Kegiatan ini penting untuk melindungi anak-anak kita dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi,” ujarnya, Sabtu, 20 September 2025.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Saronggi, Nurul Latifa, menyampaikan bahwa capaian imunisasi di wilayah kerjanya telah melampaui 80 persen dari target.
Menurut dia, pihaknya akan terus berupaya agar cakupan mencapai minimal 90 persen sesuai standar Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).
“Kami bersama kader posyandu, PKK, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas terus melakukan sweeping agar tidak ada anak yang terlewatkan imunisasi campak,” kata Nurul.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk aktif membawa anak-anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat agar mendapatkan imunisasi lengkap.
“Campak dapat menimbulkan komplikasi serius, sehingga imunisasi menjadi langkah pencegahan yang paling efektif,” tambahnya. (Al/Red)