SUMENEP, 17 Maret (Selaksa) – Matahari mulai beranjak turun di ufuk barat, ketika puluhan anak yatim berkumpul di Aula Kantor Bappeda Sumenep, Senin sore. Wajah mereka tampak menyiratkan harapan dan kebahagiaan.
Suasana yang penuh kehangatan itu menjadi latar dari acara buka puasa bersama dan santunan anak yatim yang digelar oleh Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Sumenep.
Di antara riuh rendah anak-anak yatim yang tengah bersiap menikmati hidangan berbuka puasa dan menerima santunan, Ketua JMSI Sumenep, Supanji, berbicara tentang makna di balik kegiatan ini.
“Ini bukan hanya kegiatan rutinitas, tapi bagian dari upaya kami untuk memperkuat solidaritas sosial. Ramadan adalah bulan yang tepat berbagi, dan kami ingin menjadi bagian dari kebahagiaan mereka,” ujarnya.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, diwakili Kepala Diskominfo setempat, Indra Wahyudi, memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. Dia menilai, buka bersama dan santunan anak yatim ini menunjukkan bahwa JMSI Sumenep tidak hanya berperan dalam dunia jurnalistik, tapi juga dalam aksi sosial yang mendukung pembangunan di Kabupaten Sumenep.
“Kami sangat mengapresiasi langkah JMSI Sumenep ini. Pemerintah daerah siap bersinergi untuk kegiatan-kegiatan positif seperti ini,” katanya.
Selain berbagi santunan, acara ini juga diisi dengan ceramah keagamaan oleh Kiai M. Sukron Hamidy yang juga pengurus Lembaga Takmir Masjid (LTM) PCNU Sumenep.
Di antara isi ceramahnya, Kiai Hamidy menekankan pentingnya berbagi dengan sesama. Lebih-lebih di bulan Ramadan, bulan yang penuh berkah.
“Jangan takut berbagi. Berbagi dengan sesama tidak akan membuat harta kita akan berkurang, tapi sebaliknya, keberkahan justru bertambah untuk kita,” ujarnya. (Al/Red)