SUMENEP, 1 Maret (Selaksa) – Ramadan bukan sekadar ritual menahan lapar dan dahaga. Lebih dari itu, bulan suci ini menjadi ruang refleksi untuk membersihkan hati dan menyucikan pikiran.
Begitu pesan yang disampaikan Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, saat mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa kepada umat Islam di Sumenep.
“Marhaban ya Ramadan. Ini bukan sekadar waktu untuk menahan haus dan lapar, tetapi juga kesempatan bagi kita semua untuk menata hati dan memperbaiki diri,” ujar Achmad Fauzi.
Menurutnya, Ramadan adalah momentum meningkatkan kualitas hidup dengan memperbanyak ibadah dan mempererat solidaritas sosial.
“Bulan suci ini menjadi ajang bagi kita untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Tidak hanya memperbanyak ibadah, tetapi juga hadir untuk sesama,” tambahnya.
Fauzi mengajak masyarakat Sumenep mengisi Ramadan dengan kegiatan yang sarat nilai manfaat. Spirit fastabiqul khairat—berlomba dalam kebaikan—menjadi semangat yang perlu dihidupkan dalam setiap tindakan.
“Sebagaimana dianjurkan, Ramadan seharusnya menjadi titik tolak untuk memperbanyak amalan dan berbagi dengan mereka yang membutuhkan,” tegasnya.
Sekadar diketahui, Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Keputusan ini diambil dalam sidang isbat Kementerian Agama yang dipimpin Menteri Agama Nasaruddin Umar, di Jakarta, Jumat (28/2). (Ron/Al)