SUMENEP, 14 Februari (Selaksa) – Keberadaan pabrik rokok lokal semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama petani tembakau, di Sumenep. Dengan harga yang stabil, serapan hasil panen yang tinggi, serta terbukanya lapangan kerja, industri ini mulai menjadi salah satu penggerak ekonomi daerah.
Imam (48), salah seorang petani tembakau di Kecamatan Guluk-Guluk, mengatakan bahwa sejak beberapa tahun terakhir, harga jual tembakau lebih stabil dibandingkan beberapa tahun sebelumnya.
Jika sebelumnya harga tembakau sering anjlok dan serapannya yang rendah, menurut dia saat ini petani tidak terlalu khawatir untuk menanam tembakau.
“Dulu, harga tembakau bisa naik turun secara drastis, sehingga kami sering rugi. Sekarang dengan adanya pabrik-pabrik rokok lokal, selain tinggi harganya juga stabil,” katanya.
Hal senada disampaikan oleh Hazbul (38), petani asal Kecamatan Lenteng. Dia mengaku kini lebih tenang untuk menanam tembakau karena hasil panennya pasti akan terserap oleh industri lokal.
“Sejak beberapa tahun terakhir, hampir bisa dipastikan seluruh tembakau yang ditanam oleh petani itu terjual,” ujarnya.
Selain memberikan kepastian bagi petani, industri rokok lokal juga membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar, baik di bagian linting rokok, pengemasan, hingga distribusi.
Rina (35), warga Kecamatan Ganding, yang kini bekerja sebagai buruh linting, merasa terbantu dengan adanya pabrik rokok lokal ini.
“Dulu saya hanya ibu rumah tangga tanpa penghasilan. Sekarang, saya bisa bekerja dan membantu ekonomi keluarga,” katanya. (*/Red)