Close Menu
SelaksaSelaksa
  • POLITIK
  • HUKUM
  • PEMERINTAHAN
  • PENDIDIKAN
  • EKONOMI
  • SOSIAL
  • BUDAYA
  • WISATA
  • EVENT
  • ADVERTORIAL
What's Hot

Soekarno Fun Run 2025 di Sumenep, Ribuan Peserta Ikut Lari Sambil Kenang Semangat Bung Karno

Transformasi Digital RSUD dr. H. Moh. Anwar Berbuah Penghargaan dari BPJS Kesehatan RI

BPJS Kesehatan Apresiasi Progres Layanan Digital RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep

Facebook X (Twitter) Instagram
SelaksaSelaksa
Cari di sini Subscribe
  • POLITIK
  • HUKUM
  • PEMERINTAHAN
  • PENDIDIKAN
  • EKONOMI
  • SOSIAL
  • BUDAYA
  • WISATA
  • EVENT
  • ADVERTORIAL
Trending
  • Soekarno Fun Run 2025 di Sumenep, Ribuan Peserta Ikut Lari Sambil Kenang Semangat Bung Karno
  • Transformasi Digital RSUD dr. H. Moh. Anwar Berbuah Penghargaan dari BPJS Kesehatan RI
  • BPJS Kesehatan Apresiasi Progres Layanan Digital RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep
  • Sambut “Lebaran Anak Yatim”, Baznas Gelar Santuanan dan Khitanan Massal Gratis
  • Bupati Sumenep: Kirab Pusaka Keraton Upaya Bersama Lestarikan Budaya Leluhur
  • DPRD Sumenep Inisiasi Tiga Raperda Baru
  • Bupati Sumenep Dorong Regenerasi Empu Keris di Tengah Arus Modernisasi
  • 10 Organisasi Wartawan-Media di Sumenep Keberatan terhadap Siaran Pers KEI
SelaksaSelaksa
  • POLITIK
  • HUKUM
  • PEMERINTAHAN
  • PENDIDIKAN
  • EKONOMI
  • SOSIAL
  • BUDAYA
  • WISATA
  • EVENT
  • ADVERTORIAL
Beranda ยป Mengapa Pesawat Bisa Terbang? Inilah Penjelasan Ilmiah di Baliknya
Teknologi

Mengapa Pesawat Bisa Terbang? Inilah Penjelasan Ilmiah di Baliknya

SelaksaBy SelaksaJanuari 6, 2025
Share Facebook Twitter Pinterest Copy Link Telegram LinkedIn Tumblr Email

SELAKSA, 6 Januari 2024 – Pesawat terbang adalah salah satu inovasi teknologi terbesar dalam sejarah manusia. Kemampuannya untuk melayang di udara didasarkan pada prinsip aerodinamika, yang melibatkan empat gaya utama: gaya angkat (lift), gaya dorong (thrust), gaya berat (gravity), dan gaya hambat (drag). Berikut adalah penjelasan bagaimana pesawat bisa terbang:

1. Gaya Angkat (Lift) dari Desain Sayap

Sayap pesawat dirancang dengan bentuk airfoil, yaitu bagian atas melengkung dan bagian bawah lebih datar. Ketika udara mengalir melewati sayap, udara di atas bergerak lebih cepat daripada di bawahnya. Hal ini menciptakan tekanan lebih rendah di atas sayap dan tekanan lebih tinggi di bawahnya, sehingga timbul gaya angkat. Fenomena ini didasarkan pada prinsip Bernoulli, yang memungkinkan pesawat terangkat ke udara.

Iklan

2. Gaya Dorong (Thrust) dari Mesin

Mesin pesawat, baik jet maupun baling-baling, menghasilkan gaya dorong dengan mendorong udara atau gas ke belakang. Gaya dorong ini membuat pesawat bergerak maju, sehingga udara mengalir di sekitar sayap untuk menciptakan gaya angkat. Tanpa thrust, pesawat tidak bisa mencapai kecepatan yang cukup untuk terbang.

3. Mengatasi Gaya Berat (Gravity)

Gaya berat adalah hasil dari gravitasi yang menarik pesawat ke bawah. Agar pesawat bisa terbang, gaya angkat yang dihasilkan oleh sayap harus lebih besar daripada gaya berat ini. Itulah mengapa desain pesawat sangat memperhatikan distribusi beban dan efisiensi sayap.

4. Mengurangi Gaya Hambat (Drag)

Saat pesawat bergerak maju, udara memberikan hambatan atau drag. Bentuk aerodinamis pesawat dirancang untuk meminimalkan hambatan ini. Mesin pesawat terus bekerja menghasilkan gaya dorong yang cukup untuk mengatasi drag dan mempertahankan kecepatan yang diperlukan.

5. Sistem Kontrol Penerbangan

Agar pesawat dapat bergerak dengan stabil di udara, diperlukan kontrol yang presisi melalui bagian-bagian tertentu:

Elevator di ekor mengatur gerakan naik-turun pesawat (pitch).

Aileron di sayap mengontrol kemiringan pesawat ke kiri atau kanan (roll).

Rudder di ekor mengarahkan pesawat ke kiri atau kanan (yaw).

Kesimpulan

Dengan mengatur keseimbangan antara gaya angkat, gaya dorong, gaya berat, dan gaya hambat, pesawat dapat terbang, bermanuver, dan mendarat dengan aman. Proses ini merupakan hasil dari perpaduan desain canggih, prinsip fisika, dan teknologi modern yang dikendalikan oleh pilot atau sistem autopilot. Itulah alasan mengapa pesawat dapat melintasi ribuan kilometer di udara dengan efisiensi tinggi. (*/Red)

Iklan
Gaya Angkat Gaya Berat Gaya Dorong Gaya Hambat Pesawat terbang
Previous ArticleLSAI Gelar Rapat Kerja Tahunan di Mojokerto
Next Article Pemancing Hilang di Perairan Desa Ambat Ditemukan Meninggal Dunia
Leave A Reply Cancel Reply

Highlights
PERISTIWA

Kronologi Mobil Agya Putih Terbakar di Depan Masjid Jamik Sumenep

SelaksaFebruari 19, 2025

Libatkan Tim K-9, Polda Jatim Cegah Peredaran Narkoba Antarpulau di Sunenep

KM Agung Barokah 02 Terbakar – Tenggelam di Perairan Masalembu

Diduga Peras Kades, Oknum Ketua LSM dan ASN di Sumenep Diringkus Polisi

Polisi Tangkap Ustad di Sumenep Atas Dugaan Rudapaksa Sejumlah Santriwati

Latest Posts

Soekarno Fun Run 2025 di Sumenep, Ribuan Peserta Ikut Lari Sambil Kenang Semangat Bung Karno

Transformasi Digital RSUD dr. H. Moh. Anwar Berbuah Penghargaan dari BPJS Kesehatan RI

BPJS Kesehatan Apresiasi Progres Layanan Digital RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep

Sambut “Lebaran Anak Yatim”, Baznas Gelar Santuanan dan Khitanan Massal Gratis

Subscribe to News

Get the latest sports news from NewsSite about world, sports and politics.

Facebook X (Twitter) Instagram WhatsApp TikTok Telegram
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Kode Etik
  • Disclaimer
  • Indeks Berita
© 2025 SELAKSA.CO.ID

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.