SELAKSA, 6 Januari 2024 – Pesawat terbang adalah salah satu inovasi teknologi terbesar dalam sejarah manusia. Kemampuannya untuk melayang di udara didasarkan pada prinsip aerodinamika, yang melibatkan empat gaya utama: gaya angkat (lift), gaya dorong (thrust), gaya berat (gravity), dan gaya hambat (drag). Berikut adalah penjelasan bagaimana pesawat bisa terbang:
1. Gaya Angkat (Lift) dari Desain Sayap
Sayap pesawat dirancang dengan bentuk airfoil, yaitu bagian atas melengkung dan bagian bawah lebih datar. Ketika udara mengalir melewati sayap, udara di atas bergerak lebih cepat daripada di bawahnya. Hal ini menciptakan tekanan lebih rendah di atas sayap dan tekanan lebih tinggi di bawahnya, sehingga timbul gaya angkat. Fenomena ini didasarkan pada prinsip Bernoulli, yang memungkinkan pesawat terangkat ke udara.
2. Gaya Dorong (Thrust) dari Mesin
Mesin pesawat, baik jet maupun baling-baling, menghasilkan gaya dorong dengan mendorong udara atau gas ke belakang. Gaya dorong ini membuat pesawat bergerak maju, sehingga udara mengalir di sekitar sayap untuk menciptakan gaya angkat. Tanpa thrust, pesawat tidak bisa mencapai kecepatan yang cukup untuk terbang.
3. Mengatasi Gaya Berat (Gravity)
Gaya berat adalah hasil dari gravitasi yang menarik pesawat ke bawah. Agar pesawat bisa terbang, gaya angkat yang dihasilkan oleh sayap harus lebih besar daripada gaya berat ini. Itulah mengapa desain pesawat sangat memperhatikan distribusi beban dan efisiensi sayap.
4. Mengurangi Gaya Hambat (Drag)
Saat pesawat bergerak maju, udara memberikan hambatan atau drag. Bentuk aerodinamis pesawat dirancang untuk meminimalkan hambatan ini. Mesin pesawat terus bekerja menghasilkan gaya dorong yang cukup untuk mengatasi drag dan mempertahankan kecepatan yang diperlukan.
5. Sistem Kontrol Penerbangan
Agar pesawat dapat bergerak dengan stabil di udara, diperlukan kontrol yang presisi melalui bagian-bagian tertentu:
Elevator di ekor mengatur gerakan naik-turun pesawat (pitch).
Aileron di sayap mengontrol kemiringan pesawat ke kiri atau kanan (roll).
Rudder di ekor mengarahkan pesawat ke kiri atau kanan (yaw).
Kesimpulan
Dengan mengatur keseimbangan antara gaya angkat, gaya dorong, gaya berat, dan gaya hambat, pesawat dapat terbang, bermanuver, dan mendarat dengan aman. Proses ini merupakan hasil dari perpaduan desain canggih, prinsip fisika, dan teknologi modern yang dikendalikan oleh pilot atau sistem autopilot. Itulah alasan mengapa pesawat dapat melintasi ribuan kilometer di udara dengan efisiensi tinggi. (*/Red)